Headlines News :

Home » » Pembunuh Wanita Dalam Koper & Kardus Ditangkap di Pabrik Jok Sunter

Pembunuh Wanita Dalam Koper & Kardus Ditangkap di Pabrik Jok Sunter

Written By Krisna on Jumat, 21 Oktober 2011 | 11.39


Jakarta - Setelah sepekan menjadi teka-teki, pelaku pembunuhan Hertati (35), mayat dalam kardus dan ER (6), mayat dalam koper akhirnya tertangkap. Tersangka bernama Rahmat Awifi (26) itu ditangkap di tempat kerjanya di sebuah pabrik jok di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

"Dari hasil penyelidikan, tersangka R (Rahmat) berhasil kita tangkap di tempat kerjanya di pabrik jok di Sunter pada Jumat (21/10) pagi sekitar pukul 06.00 WIB," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Gatot Edy Pramono saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (21/10/2011) malam.

Gatot menjelaskan, penangkapan pelaku berawal dari informasi warga yang mengaku sebagai adik Hertati. Polisi kemudian menyelidiki informasi tersebut dengan menemui keluarganya di Lampung beberapa waktu lalu.

"Dari informasi itu kita menuju ke keluarga korban, sehingga kita dapatkan informasi soal kedekatannya dengan tersangka," kata Gatot.

Sementara itu, Kepala Subdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Helmy Santika mengatakan, dari hasil pengumpulan informasi terhadap keluarga korban, diketahui bahwa Hertati dan anaknya ER, dibawa ke Jakarta oleh Rahmat sejak dua bulan lalu. Dari keterangan adik korban pula, polisi akhirnya mengetahui alamat tinggal Hertati di Jakarta.

"Menurut adiknya, Hertati tinggal di kawasan Jakarta dekat pantai, cuma adiknya nggak tahu persis di mana alamatnya," kata Helmy.

Dari keterangan adik korban, polisi menduga bahwa korban tinggal tidak jauh di kawasan Jakarta Utara juga bersama dengan calon suaminya, tersangka Rahmat. Polisi kemudian menelusuri dan mencari informasi kepada warga di setiap pelosok di Jakarta Utara.

"Dari beberapa tempat yang didatangi, tidak ada yang mengenali wajah korban," katanya.

Selain mengungkapkan soal alamat tinggal Hertati, adik Hertati juga memberi keterangan mengenai Rahmat. Menurut adik Hertati kepada tim, Rahmat bekerja di sebuah pabrik.

"Adik korban mengatakan kalau calon kakak iparnya itu kalau kerja pakai sepatu boot dan kalau masuk kerja pakai fingerprint," jelas Helmy.

Berdasarkan keterangan itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan ke tempat-tempat perusahaan yang sesuai dengan ciri-ciri yang disebutkan adik Hertati.

"Sehingga kita dapatkan informasi, bahwa tersangka bekerja di sebuah pabrik jok mobil di kawasan Sunter, Jakarta Utara," ungkapnya.

Tidak menyia-nyiakan informasi tersebut, polisi kemudian menyelidiki ke pabrik tersebut. Dari keterangan pihak pabrik, ternyata Rahmat memang bekerja di tempat tersebut.

"Nah si Rahmat ini kan kerjanya shift malam, selesai kerja paginya. Sehingga waktu pulang Jumat pagi tadi, kita langsung tangkap," papar Helmy.

Setelah menangkap Helmy, petugas kemudian mengembangkan kasus tersebut. Dari keterangan Rahmat, ia dibantu oleh temannya Kriswahyudi yang juga bekerja di tempat yang sama.

"Sementara Kris kerjanya siang, sehingga begitu motor Kris masuk, kita tutup gerbang lalu menangkapnya," kata Helmy. Kris ditangkap pada Jumat (21/10) siang, beberapa jam berselang setelah Rahmat ditangkap. (dtk)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Dapatkan Berita Terbaru

Berita Terbaru via Email

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. KrisnaNews : Kumpulan Berita Terkini - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template